Institut Teknologi Bandung (ITB) memulai adaptasi kebiasaan baru dengan cara yang berbeda. Kampus pendidikan tinggi teknik di Indonesia ini menggunakan bantuan teknologi dalam proses ijin masuk hingga cek suhu.
Sebelum masuk ke lingkungan kampus, semua orang diwajibkan mendaftar terlebih dahulu melalui website resmi ITB hingga mendapatkan sebuah QR. Hal ini ditujukan agar kapasitas kampus tetap terjaga.
Sampai di gerbang kampus diwajibkan untuk memakai masker dan menjaga jarak. Kemudian menggunakan hand sanitizer yang disediakan tanpa perlu kontak sama sekali. Setelah itu scan QR ke alat yang ada di pintu masuk, jika QR diterima, suhu kita langsung akan di-scan juga dan kita sudah bisa masuk untuk beraktivitas di kampus ITB.
Menarik bukan? Dengan bantuan teknologi, adaptasi kebiasaan baru dapat terlaksana secara otomatis. Kenyamanan dan keamanan tetap terjaga.
Bagaimana itu bisa terjadi?
HeatraX, AIoT Thermal Screening buatan DycodeX, memungkinkan otomatisasi itu bisa terjadi. Perangkat cukup diinstal di pintu masuk saja. Perangkat asal Bandung – Indonesia ini dibangun untuk membantu mengukur temperatur pada manusia dengan cara menangkap gambar wajah dan melakukan pengukuran. Selain itu HeatraX didesain juga untuk dapat fleksibel untuk mengikuti kebutuhan pengguna, dalam kasus ITB ini jadi memungkinkan untuk melakukan sistem integrasi dengan sistem QR.
Tertarik melakukan implementasi seperti di kampus ITB?
Kontak kami melalui email hi@dycodex.com
Comentarios