Bandung, 18 Desember 2015. Setelah 10 tahun menanti, akhirnya film Star Wars kembali hadir dengan dirilisnya Star Wars: The Force Awakens. Ini menjadi sebuah perayaan besar bagi geek dan penggemar Star Wars di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Sebagai perusahaan di balik Movreak – aplikasi smartphone yang diperuntukkan bagi para penggemar film, PT Dycode Cominfotech Development (DyCode) pun turut merayakannya dengan mengadakan kegiatan nonton bersama Star Wars: The Force Awakens dalam acara Movreak Awakens yang diadakan di CGV Blitz Paris van Java – Bandung, Jum’at (18/12), sekaligus mengumumkan ‘kebangkitan baru’ dari aplikasi Movreak untuk iOS dan Android dengan menghadirkan berbagai perubahan dan peningkatan pada rilis update selanjutnya. Acara ini dihadiri oleh rekan-rekan startup dan komunitas industri teknologi kreatif di kota Bandung.
Pada kesempatan yang sama, DyCode memutuskan untuk turut menerapkan Internet of Things sebagai solusi teknologi dengan mendirikan subsidiary PT. DycodeX Teknologi Nusantara (DycodeX). Chief Executive Officer DyCode sekaligus Chief Executive Office DycodeX, Andri Yadi meluncurkan secara resmi DycodeX kepada publik. Chief Executive Officer DyCode, Andri Yadi mengatakan, “Ketika sedang mengerjakan Jepret Allegra, kami sadar bahwa sebenarnya kami sedang meng-embrace solusi berbasis Internet of Things yang sedang menjadi tren dalam beberapa tahun ini. Lalu, kami berpikir mengapa kita tidak mendirikan perusahaan baru saja yang fokus pada IoT? Mulai dari situlah, kami putuskan untuk mendirikan DycodeX.”
Secara formal, DycodeX telah berdiri sejak bulan April 2015 dan telah beroperasi secara rahasia tanpa diketahui oleh publik. Dalam kurun waktu 6 bulan, DycodeX telah menghasilkan 3 buah prototip produk. Dua di antaranya adalah HomeX Lamp Adapter, memungkinkan penghuni bangunan mengendalikan lampu secara nirkabel dan sekaligus mengendalikan besaran energi yang digunakan oleh masing-masing lampu yang dipasang; dan Project codename Gallon, mempermudah penghuni bangunan (rumah maupun kantor) untuk memantau dan mengelola penggunaan air minum di dispenser dalam jumlah yang banyak melalui cloud dan aplikasi smartphone. “Kami mengetahui di salah satu perusahaan pernah menjadi kebakaran dispenser dikarenakan galon air minum yang terpasang telah kosong. Dengan adanya Gallon, kejadian seperti itu dapat dihindarkan karena petugas akan mendapatkan notifikasi via SMS atau aplikasi apabila isi galon air minum telah menipis,” jelas Andri Yadi.
Selain prototip produk, DycodeX juga menaungi produk Jepret yang dinyatakan ‘lulus’ dari DyCode. Jepret merupakan sebuah sistem yang memungkinkan seseorang untuk mengumpulkan berbagai foto dari media sosial seperti Instagram, Twitter dan Path berdasarkan hashtag event/acara yang telah ditentukan. Foto-foto yang telah dikumpulkan oleh Jepret Cloud pun dapat dicetak secara otomatis dengan menggunakan Jepret Allegra, sebuah printing box yang dapat beroperasi secara otonom. Jepret Allegra sebagai autonomous printing box menjadi sangat spesial karena dalam pengoperasiannya, tidak diperlukan dedicated operator seperti mesin cetak foto pada umumnya dan menggunakan Jepret Cloud sebagai tulang punggung. Salah satu pelanggan yang menggunakan Jepret Allegra untuk acara pernikahan adalah Fitri Tropica.
Jepret Allegra diperuntukkan bagi mereka yang ingin mengadakan event seperti resepsi pernikahan, community gathering, pameran, konser musik dan corporate event. Selain itu, Jepret Allegra pun dapat digunakan di berbagai macam venue & business place seperti cafe, restoran dan hotel. Keuntungan yang didapat oleh penyelenggara event dan pemilik bisnis saat menggunakan Jepret Allegra adalah terjalinnya engagement dengan para tamu dan pengunjung di ranah online dalam bentuk trending hashtag di media sosial, dan juga di ranah offline dalam bentuk hasil cetak foto yang bisa dipasangkan logo serta brand dari event atau venue beserta sponsor-sponsornya.
Selain Jepret Cloud dan Jepret Allegra, ada juga salah satu bagian dari keluarga Jepret adalah Jepret Story. Ini merupakan aplikasi Android yang memungkinkan pengguna untuk merekam dan mengoleksi momen menjadi sebuah cerita langsung dari smartphone mereka. Sama seperti Jepret Allegra, Jepret Cloud pun menjadi tulang punggung dari Jepret Story. Pada akhir tahun 2014, Jepret Story menjadi pemenang dari kompetisi Indonesia Next App dan mewakili Indonesia di kancah regional.
Comentarios